UMRAH (ﻋﻤﺮﻩ) ialah mengunjungi Baitullah di Makkah dan melakukan ihram, tawaf, sa’i dan bertahallul mengikut tertib.
Umrah juga fardhu, seperti haji sehingga hukumnya adalah wajib bagi orang muslim. Demikian menurut pendapat yang lebih nyata dari Imam asy-Syafi’i, Rahimahullahu Ta’ala; yang didasarkan pada al-Kitab dan as-Sunnah: Di dalam al-Kitab, Allah Ta’ala berfirman pada Surat al-Baqarah 2:196:وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ٠Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”.
Maksudnya, tunaikanlah keduanya secara sempurna. Sedang menurut as-Sunnah, dinyatakan oleh Nabi SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al-Baihaqi dan lainnya dengan isnad-isnad shahih, dari ‘Aisyah RA, dia berkata:
قُلْتُ يَا رَسُوْلُ اﷲِ ׃هَلْ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ ؟ قَالَ׃ نَعَمْ ׃ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيْهِ ׃ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةُ ٠Artinya: “Pernah aku bertanya: “Ya Rasul Allah, apakah kaum wanita wajib melakukan perjuangan?” “Ya”, jawab Rasul, “perjuangan tanpa perang, yaitu melakukan haji dan umrah.”
Umrah ialah qasad mengunjungi Baitullah al-haram dalam keadaan beribadat dengan mengerja-kan tawaf, sa’i dan bergunting (bercukur).
Rukun Umrah :
1. Berniat Ihram Umrah
2. Tawaf Kaabah 7 kali keliling
3. Sa’i di antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali
4. Bergunting (Tahallul)
5. Tertib
Wajib Umrah :
1. Niat Ihram di Miqat
2. Meninggalkan Larangan Ihram